Skip to main content

Penyakit Hewan Ternak Ini Bisa Menular Ke Manusia

Hi Teman- teman apakah salah satu dari kalian ada pecinta hewan ?? , pasti banyak ya , tapi hati-hati nih temen ada informasi kesehatan dari https://www.alodokter.com/ , bahwa ada penyakit hewan ternak yang bisa menular ke manusia !!, maau tau banyak artikell selengkapnyaa yaaaa .





  • Flu burung


Flu burung atau dikenal juga dengan nama avian influenza adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyebar antar unggas. Salah satu jenis virus flu burung, H5N1, adalah jenis yang sangat mematikan bagi burung, manusia, dan mamalia lainnya. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan unggas, baik dari kotoran atau cairan unggas; menghirup udara yang mengandung virus; virus di udara atau air menempel di mata, hidung, atau masuk ke mulut manusia; dan juga karena membersihkan daging unggas.Penularan dari konsumsi daging unggas yang dimasak hingga matang tidak pernah terjadi. Sementara penyebaran virus ini antar manusia, jarang sekali ditemukan. Gejala akibat terinfeksi flu burung pada manusia bisa sangat beragam. Awalnya akan muncul gejala seperti sakit flu biasa, tapi akan berkembang menjadi gangguan pernapasan berat yang bisa mematikan.


  • Brucellosis

Penyakit brucellosis biasanya menyerang hewan ternak, seperti kambing dan sapi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Brucella. Penularannya kepada manusia dapat terjadi melalui produk hasil hewan ternak yang sudah terkontaminasi dan kemudian dikonsumsi oleh manusia.
Menghirup udara yang sudah terkontaminasi dengan bakteri ini, atau melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi, juga dapat tertular penyakit ini. Bakteri Brucella dapat keluar dari tubuh sapi atau kambing melalui susu, urine, cairan plasenta, dan cairan lainnya dari tubuh hewan ternak.

Jika tertular, gejala yang muncul antara lain tubuh merasa lemas, pusing, berat badan turun, nafsu makan menurun, sakit punggung, seluruh sendi tubuh terasa sakit, demam, menggigil, dan berkeringat di malam hari. Pada pemeriksaan biasa ditemukan pembesaran organ hati dan limpa.


  • Taeniasis/sistiserkosis

Taeniasis merupakan infeksi usus. Kondisi ini disebabkan oleh cacing pita dewasa yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi daging sapi atau daging babi yang kurang matang, atau bahkan mentah. Kondisi daging seperti ini masih terdapat bentuk kistik yang berisi larva cacing pita.
Larva kistik yang masuk ke dalam tubuh manusia akan berkembang biak di otot, kulit, mata, dan sistem saraf pusat. Penderita taeniasis akan mengeluarkan telur cacing melalui tinja yang kemudian dapat mengontaminasi lingkungan.

Telur cacing yang tertelan dapat berkembang di susunan saraf pusat pada otak (neurosistiserkosis) dan mengakibatkan epilepsi, meski sebelumnya penderita tidak memiliki riwayat epilepsi. Penyakit ini ditandai dengan kejang-kejang, sakit kepala berlebihan, demensia, meningitis, kebutaan, atau hidrosefalus.

nah itu adalah penyakit yang admin kutip dari https://www.alodokter.com. terimaa kkaassih alodokter.com .


Sumber :
https://www.alodokter.com/penyakit-hewan-ternak-ini-bisa-menular-ke-manusia

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Panik, Ini Tips Atasi Anak Susah Makan setelah Sakit

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan setelah sakit: 1. Berikan makanan yang disukainya Agar anak mau makan, berikan makanan yang ia sukai. Pastikan makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan.  Anda dapat memberikannya sup ayam dengan telur dan kentang, sebagai asupan protein dan karbohidrat yang merupakan sumber energi. Anda juga bisa memberinya sayur atau buah yang rasanya enak, sebagai sumber vitamin dan serat. 2. Kemas makanan dengan bentuk menarik Cobalah untuk mengemas makanan semenarik mungkin agar anak lebih tertarik untuk mengonsumsinya. Misalnya, bentuk nasi menjadi panda yang lucu. Caranya dengan membentuk nasi menjadi kepalan bola-bola kecil, lalu beri hiasan berupa alis, mata, mulut, dan tangan menggunakan potongan rumput laut. Kemudian berikan daging dan sayuran sebagai hiasan di sekelilingnya. 3. Berikan makanan dengan arom

5 Foto Misterius Yang Tidak Sengaja Ditemukan Di Google Maps, No 4 Bikin Merinding!

Referensi pihak ketiga Seiring perkembangan waktu, banyak sekali penemuan-penemuan mengejutkan yang ditemuka di google maps. Mulai dari hal yang mengagumkan hingga hal yang sangat menyeramkan untuk dilihat dan tidak sedikit juga penemuan-penemuan ini malah belum terpecahkan hingga kini. Dilansir dari tribunnews.com, inilah 5 Foto Misterius Yang Tidak Sengaja Ditemukan Di Google Maps dan sebelum masuk ke daftar 5 alangkah baiknya klik terlebih dahulu tombol ikuti diatas. 5. Logo Coca-Cola di atas gunung Referensi pihak ketiga Logo Coca-Cola terbesar di dunia dibangun di lereng gunung dekat Kota Arica, Cili dan diketahui bahwa logo dibuat untuk merayakan ulang tahun Coca-Cola ke-100 pada 1986 dan terdiri dari 70 ribu botol Coke kosong. HALAMAN <<  1 - 2 - 3  >>

Agar Tak Mengancam Kesehatan, Ini Durasi Aman Gunakan Ponsel

Tak bisa dipungkiri bahwa ponsel sekarang sudah menjadi barang yang melekat di keseharian kita. Sejak bangun tidur hingga mau tidur lagi, rasanya mata dan tangan kita tidak lepas dari ponsel. Sebenarnya, berapa lama durasi pemakaian ponsel yang aman untuk kesehatan? Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet of Things Indonesia Digital Society, Fita Maulani menyebutkan, Riset International Data Corporation (IDC) di 2018 menunjukan 80 persen pengguna ponsel pintar bahkan mengecek layar ponsel dalam waktu lima menit setelah bangun. Baca: Kebiasaan Beraktivitas dengan Ponsel Sebelum Tidur Bisa Akibatkan Masalah Kesehatan Sementara data olahan Asosiasi Pengguna Jasa dan Internet Indonesia (APJII) selama 2012-2018 juga menunjukkan, pengguna internet Indonesia terus bertambah. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2014 ketika layanan 4G masuk ke Indonesia. Angkanya mencapai 50,6 persen. Setelahnya, kenaikan mencapai rata-rata 8-10 persen per tahun. Hingga data terakhir menunjukkan, 143,2