Skip to main content

Agar Tak Mengancam Kesehatan, Ini Durasi Aman Gunakan Ponsel


Tak bisa dipungkiri bahwa ponsel sekarang sudah menjadi barang yang melekat di keseharian kita.

Sejak bangun tidur hingga mau tidur lagi, rasanya mata dan tangan kita tidak lepas dari ponsel.

Sebenarnya, berapa lama durasi pemakaian ponsel yang aman untuk kesehatan?


Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet of Things Indonesia Digital Society, Fita Maulani menyebutkan, Riset International Data Corporation (IDC) di 2018 menunjukan 80 persen pengguna ponsel pintar bahkan mengecek layar ponsel dalam waktu lima menit setelah bangun.

Baca: Kebiasaan Beraktivitas dengan Ponsel Sebelum Tidur Bisa Akibatkan Masalah Kesehatan

Sementara data olahan Asosiasi Pengguna Jasa dan Internet Indonesia (APJII) selama 2012-2018 juga menunjukkan, pengguna internet Indonesia terus bertambah. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2014 ketika layanan 4G masuk ke Indonesia. Angkanya mencapai 50,6 persen.

Setelahnya, kenaikan mencapai rata-rata 8-10 persen per tahun. Hingga data terakhir menunjukkan, 143,26 juta (54,7 persen) dari total populasi Indonesia (262 juta) menggunakan internet. 50,8 persen masyarakat mengakses internet menggunakan smartphone atau tablet.

Di kalangan milenial usia 20-35 tahun, 94,4 persennya telah terkoneksi internet. Sebanyak 98,2 persennya menggunakan ponsel pintar rata-rata 7 jam sehari.

Bahkan 79 persennya langsung memeriksa ponsel pintar 1 menit setelah bangun tidur.


"Perkembangan teknologi artinya banyak kemudahan, namun di saat yang sama screentime lebih lama dan berisiko terhadap kesehatan," kata Fita dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

Salah satu risikonya adalah kerusakan syaraf tepi atau neuropati.



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Agar Tak Mengancam Kesehatan, Ini Durasi Aman Gunakan Ponsel, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/03/29/agar-tak-mengancam-kesehatan-ini-durasi-aman-gunakan-ponsel.

Referensi :
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/03/29/agar-tak-mengancam-kesehatan-ini-durasi-aman-gunakan-ponsel

Comments

Popular posts from this blog

5 Foto Misterius Yang Tidak Sengaja Ditemukan Di Google Maps, No 4 Bikin Merinding!

Referensi pihak ketiga Seiring perkembangan waktu, banyak sekali penemuan-penemuan mengejutkan yang ditemuka di google maps. Mulai dari hal yang mengagumkan hingga hal yang sangat menyeramkan untuk dilihat dan tidak sedikit juga penemuan-penemuan ini malah belum terpecahkan hingga kini. Dilansir dari tribunnews.com, inilah 5 Foto Misterius Yang Tidak Sengaja Ditemukan Di Google Maps dan sebelum masuk ke daftar 5 alangkah baiknya klik terlebih dahulu tombol ikuti diatas. 5. Logo Coca-Cola di atas gunung Referensi pihak ketiga Logo Coca-Cola terbesar di dunia dibangun di lereng gunung dekat Kota Arica, Cili dan diketahui bahwa logo dibuat untuk merayakan ulang tahun Coca-Cola ke-100 pada 1986 dan terdiri dari 70 ribu botol Coke kosong. HALAMAN <<  1 - 2 - 3  >>

Sebenarnya, Program Keluarga Berencana (KB) Itu Apa, Sih?

Masih ingat dengan seruan “Dua Anak Lebih Baik” yang jadi moto program Keluarga Berencana (KB) sejak akhir tahun 70-an?  Moto ini sangat membekas di benak masyarakat meski kampanyenya itu sendiri sempat meredup setelah era reformasi. Nah berhubung saat ini pemerintah berwacana untuk kembali menggalakkan kembali program KB, yuk cari tahu dulu tentang maksud dari program tersebut beserta manfaat keluarga berencana dari kacamata medis. Apa itu program keluarga berencana? Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan Planned Parenthood. Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan d

Jangan Panik, Ini Tips Atasi Anak Susah Makan setelah Sakit

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan setelah sakit: 1. Berikan makanan yang disukainya Agar anak mau makan, berikan makanan yang ia sukai. Pastikan makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan.  Anda dapat memberikannya sup ayam dengan telur dan kentang, sebagai asupan protein dan karbohidrat yang merupakan sumber energi. Anda juga bisa memberinya sayur atau buah yang rasanya enak, sebagai sumber vitamin dan serat. 2. Kemas makanan dengan bentuk menarik Cobalah untuk mengemas makanan semenarik mungkin agar anak lebih tertarik untuk mengonsumsinya. Misalnya, bentuk nasi menjadi panda yang lucu. Caranya dengan membentuk nasi menjadi kepalan bola-bola kecil, lalu beri hiasan berupa alis, mata, mulut, dan tangan menggunakan potongan rumput laut. Kemudian berikan daging dan sayuran sebagai hiasan di sekelilingnya. 3. Berikan makanan dengan arom