Skip to main content

Jangan Panik, Ini Tips Atasi Anak Susah Makan setelah Sakit

Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan setelah sakit:

1. Berikan makanan yang disukainya
Agar anak mau makan, berikan makanan yang ia sukai. Pastikan makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan.  Anda dapat memberikannya sup ayam dengan telur dan kentang, sebagai asupan protein dan karbohidrat yang merupakan sumber energi. Anda juga bisa memberinya sayur atau buah yang rasanya enak, sebagai sumber vitamin dan serat.

2. Kemas makanan dengan bentuk menarik
Cobalah untuk mengemas makanan semenarik mungkin agar anak lebih tertarik untuk mengonsumsinya. Misalnya, bentuk nasi menjadi panda yang lucu. Caranya dengan membentuk nasi menjadi kepalan bola-bola kecil, lalu beri hiasan berupa alis, mata, mulut, dan tangan menggunakan potongan rumput laut. Kemudian berikan daging dan sayuran sebagai hiasan di sekelilingnya.

3. Berikan makanan dengan aroma yang lezat
Selain mengemas makanan secara kreatif, coba goda indera penciuman anak dengan makanan yang aromanya menggugah selera. Indera penciuman turut berperan dalam meningkatkan nafsu makan.

4. Berikan anak makanan dalam porsi kecil namun sering
Jika setelah sakit anak terlihat sulit menghabiskan makanannya, jangan paksa ia untuk makan dalam porsi besar. Hal itu justru akan membuatnya semakin tidak mau makan. Cobalah bagi makanan anak dalam porsi-porsi kecil, namun berikan lebih sering.

5. Sediakan camilan sehat
Sebagai selingan, sediakan camilan sehat yang disukainya. Salah satu camilan sehat yang bisa menjadi pilihan adalah buah-buahan yang mudah dikonsumsi, seperti pisang atau salad buah dengan warna-warni yang menarik. Roti isi daging dan keju, roti dengan selai, sereal dengan susu, atau biskuit gandum juga bisa menjadi pilihan camilan sehat untuk anak.

6. Berikan susu yang penuh nutrisi
Jika Si Kecil susah menghabiskan makanan, Anda dapat memberikannya susu untuk mencukupi nutrisi yang ia butuhkan dalam pemulihan. Susu mengandung beragam nutrisi yang mampu memperkuat daya tahan tubuh, sehingga proses pemulihan anak dari sakit berjalan lebih cepat.

Comments

Popular posts from this blog

5 Foto Misterius Yang Tidak Sengaja Ditemukan Di Google Maps, No 4 Bikin Merinding!

Referensi pihak ketiga Seiring perkembangan waktu, banyak sekali penemuan-penemuan mengejutkan yang ditemuka di google maps. Mulai dari hal yang mengagumkan hingga hal yang sangat menyeramkan untuk dilihat dan tidak sedikit juga penemuan-penemuan ini malah belum terpecahkan hingga kini. Dilansir dari tribunnews.com, inilah 5 Foto Misterius Yang Tidak Sengaja Ditemukan Di Google Maps dan sebelum masuk ke daftar 5 alangkah baiknya klik terlebih dahulu tombol ikuti diatas. 5. Logo Coca-Cola di atas gunung Referensi pihak ketiga Logo Coca-Cola terbesar di dunia dibangun di lereng gunung dekat Kota Arica, Cili dan diketahui bahwa logo dibuat untuk merayakan ulang tahun Coca-Cola ke-100 pada 1986 dan terdiri dari 70 ribu botol Coke kosong. HALAMAN <<  1 - 2 - 3  >>

Sebenarnya, Program Keluarga Berencana (KB) Itu Apa, Sih?

Masih ingat dengan seruan “Dua Anak Lebih Baik” yang jadi moto program Keluarga Berencana (KB) sejak akhir tahun 70-an?  Moto ini sangat membekas di benak masyarakat meski kampanyenya itu sendiri sempat meredup setelah era reformasi. Nah berhubung saat ini pemerintah berwacana untuk kembali menggalakkan kembali program KB, yuk cari tahu dulu tentang maksud dari program tersebut beserta manfaat keluarga berencana dari kacamata medis. Apa itu program keluarga berencana? Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan Planned Parenthood. Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan d