Skip to main content

Posts

Agar Tak Mengancam Kesehatan, Ini Durasi Aman Gunakan Ponsel

Tak bisa dipungkiri bahwa ponsel sekarang sudah menjadi barang yang melekat di keseharian kita. Sejak bangun tidur hingga mau tidur lagi, rasanya mata dan tangan kita tidak lepas dari ponsel. Sebenarnya, berapa lama durasi pemakaian ponsel yang aman untuk kesehatan? Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet of Things Indonesia Digital Society, Fita Maulani menyebutkan, Riset International Data Corporation (IDC) di 2018 menunjukan 80 persen pengguna ponsel pintar bahkan mengecek layar ponsel dalam waktu lima menit setelah bangun. Baca: Kebiasaan Beraktivitas dengan Ponsel Sebelum Tidur Bisa Akibatkan Masalah Kesehatan Sementara data olahan Asosiasi Pengguna Jasa dan Internet Indonesia (APJII) selama 2012-2018 juga menunjukkan, pengguna internet Indonesia terus bertambah. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2014 ketika layanan 4G masuk ke Indonesia. Angkanya mencapai 50,6 persen. Setelahnya, kenaikan mencapai rata-rata 8-10 persen per tahun. Hingga data terakhir menunjukkan, 143,2
Recent posts

Jangan Panik, Ini Tips Atasi Anak Susah Makan setelah Sakit

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan setelah sakit: 1. Berikan makanan yang disukainya Agar anak mau makan, berikan makanan yang ia sukai. Pastikan makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan.  Anda dapat memberikannya sup ayam dengan telur dan kentang, sebagai asupan protein dan karbohidrat yang merupakan sumber energi. Anda juga bisa memberinya sayur atau buah yang rasanya enak, sebagai sumber vitamin dan serat. 2. Kemas makanan dengan bentuk menarik Cobalah untuk mengemas makanan semenarik mungkin agar anak lebih tertarik untuk mengonsumsinya. Misalnya, bentuk nasi menjadi panda yang lucu. Caranya dengan membentuk nasi menjadi kepalan bola-bola kecil, lalu beri hiasan berupa alis, mata, mulut, dan tangan menggunakan potongan rumput laut. Kemudian berikan daging dan sayuran sebagai hiasan di sekelilingnya. 3. Berikan makanan dengan arom

Cara Menangani dan cegah Batu Ginjal yang Tepat

Batu ginjal bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung ukuran dan penyebabnya. Untuk mengatasi batu ginjal yang berukuran kecil, Anda dapat mengonsumsi air putih sebanyak 2 sampai 3 liter, atau 8 hingga 10 gelas per hari. Cara ini bisa membantu membilas endapan batu ginjal berukuran kecil dari ginjal dan saluran kemih Anda. Selain minum air putih, batu ginjal juga bisa ditangani dengan cara di bawah ini: Mengonsumsi obat pereda rasa sakit Ketika batu ginjal bergerak dari ginjal menuju ke saluran kemih, Anda mungkin akan merasakan sakit di saluran kemih. Dalam kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi paracetamol atau pereda nyeri lainnya sesuai anjuran dokter, untuk meredakan rasa sakit yang dialami. Menjalani pengobatan medis Untuk membantu mengatasi batu ginjal, dokter juga bisa memberikan obat-obatan golongan alpha blocker. Pengobatan ini bermanfaat untuk melemaskan otot saluran kemih, sehingga memudahkan batu ginjal untuk keluar dari dalam tubuh tanpa menyebabkan rasa sakit. M

Penyebab Sakit Pinggang Setelah Berolahraga dan 4 Tips Mencegahnya

Olahraga yang dilakukan secara rutin seharusnya akan membuat tubuh Anda semakin sehat. Akan tetapi, sejumlah orang justru mengeluhkan sakit pinggang setelah berolahraga. Penyebab sakit pinggang umumnya berkaitan dengan teknik olahraga yang Anda lakukan. Bila caranya salah, dampaknya tentu tidak baik bagi tubuh Anda. Apa saja penyebab sakit pinggang setelah berolahraga? Sakit pinggang setelah berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kesalahan gerakan otot hingga cedera. Berikut di antaranya. 1. Otot tubuh tegang Otot-otot tubuh Anda akan menjadi tegang jika Anda mengangkat beban yang terlalu berat atau melakukan teknik olahraga yang salah, terlebih pada jenis olahraga yang membebani otot punggung. Jenis olahraga tersebut termasuk pull down, angkat beban, serta olahraga yang mengharuskan tubuh Anda melakukan gerakan melengkung, meliuk, dan menggapai. Otot tegang memang termasuk dalam kategori cedera ringan, tapi bila dibiarkan dapat menyebabkan peradang

Jangan Tertukar, Begini Cara Membedakan Jerawat dan Biang Keringat Pada Kulit

Sehabis olahraga, misalnya lari pagi atau main futsal, badan Anda sudah pasti akan dibanjiri oleh keringat. Walaupun tandanya sehat, keringat juga bisa menimbun bakteri dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan biang keringat. Ketika muncul benjolan merah di wajah, Anda mungkin langsung yakin bahwa hal tersebut merupakan jerawat. Namun jika muncul di bahu atau punggung, hal ini bisa jadi merupakan jerawat, tapi di sisi lain mungkin juga biang keringat. Lantas, bagaimana cara membedakannya? Cara membedakan jerawat dan biang keringat Jerawat dan biang keringat memang sekilas tampak mirip. Ya, keduanya sama-sama berupa bentol kecil yang berwarna kemerahan. Selain itu, jerawat juga tidak hanya bisa muncul di wajah, tapi juga bisa di punggung, bahu, ketiak, hingga paha bagian dalam. Biang keringat pun juga demikian, meski memang lebih sering muncul di lipatan-lipatan kulit. Walaupun punya banyak kesamaan, ternyata ada beberapa hal yang membuat jerawat dan biang keringa

Bekatul Bukan Dedak: Ini Dia 3 Manfaat Bekatul Buat Kesehatan Tubuh

Sebagai orang Indonesia, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan padi dan beras yang merupakan cikal bakal dari makanan pokok kita alias nasi. Namun, tidak banyak orang yang tahu kalau beras memiliki lapisan pelindung yang bernama bekatul. Terlebih lagi karena cukup banyak orang yang menganggap bahwa bekatul itu sama dengan dedak, yang biasanya dijadikan pakan ternak. Sebenarnya, apa itu bekatul dan adakah manfaat baiknya bagi kesehatan? Bekatul dan dedak tidak sama jenis beras paling sehat Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa bekatul dan dedak adalah dua hal yang serupa. Keduanya memang sama-sama berasal dari lapisan terluar beras. Ketika padi digiling atau ditumbuk sampai menghasilkan beras, gabah atau kulit padi akan melepaskan tiga lapisan pembungkus. Lapisan pertama adalah sekam ciri khas kulitnya yang paling keras dan tajam. Kedua adalah dedak atau biasanya disebut sebagai limbah penggilian padi pertama. Lapisan terakhir yang terdalam barulah bekatul, atau sebutan

Sebenarnya, Program Keluarga Berencana (KB) Itu Apa, Sih?

Masih ingat dengan seruan “Dua Anak Lebih Baik” yang jadi moto program Keluarga Berencana (KB) sejak akhir tahun 70-an?  Moto ini sangat membekas di benak masyarakat meski kampanyenya itu sendiri sempat meredup setelah era reformasi. Nah berhubung saat ini pemerintah berwacana untuk kembali menggalakkan kembali program KB, yuk cari tahu dulu tentang maksud dari program tersebut beserta manfaat keluarga berencana dari kacamata medis. Apa itu program keluarga berencana? Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan Planned Parenthood. Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan d